Freitag, 8. Januar 2010

Türkiye: Dresden in between.

21 Desember 2009
MJ rupanya ikut terbangun saat Mama dan Papa bersiap-siap. Malah kelihatannya segar banget, padahal masih jam setengah limaan. Langsung ribut minta dinyalakan TV (maklum, di rumah jarang banget nonton TV, jadi gitu deh...), tapi tentunya nggak dikabulkan.
Tepat jam 04.50, kita udah ada di resepsionis lagi, dan bersiap untuk sarapan khusus untuk yang harus berangkat super pagi. Jadi ya menunya cuma teh/kopi/jus, roti, mentega dan selai/sosis.
MJ bukannya sarapan, malah sibuk lari dan manjat.

Jam 05.15 kita pun bergegas masuk ke taksi yang sudah menunggu dan membawa kita ke bandara. Dituruninnya di Terminal 1, padahal harus kami harusnya ke Terminal 4, tapi ya sama-sama nggak tahu sih, ya... Sebenarnya sih ditulis, di reservasi, tapi nggak terbaca aja. Salah sendiri, hehehe...
Meskipun ditulisnya harus 2 jam sebelum keberangkatan ambil tiket, nyatanya counter-nya belum buka! Waks, mana MJ udah mulai ngantuk lagi, dan jadinya agak rewel. Ya udah, Papa ngantri, sementara Mama nemenin MJ jalan-jalan. Kebetulan ada Kiddieland. MJ langsung aja senang lagi begitu lihat banyak mobil-mobilan di situ, hahaha. Dinaikin deh satu per satu. Tapi berhubung mamanya pelit, nggak mau beli koin, jadi deh MJ puas dengan mobil-mobil yang tak bergerak itu. Mama tuh mikirnya, MJ kan belum ngerti ini, bahwa mobil-mobil itu bisa bergerak dan berbunyi kalau dimasukin koin. Nah, selama belum ngerti, ya cuekin aja, hihihi... Lagian, mahal banget, 1 Euro untuk 1 kali main. MJ mana mau cuma 1 kali main?

Petugas counter baru datang pas jam 6 lebih. Nyantai banget, bahkan pas lihat udah ada antrian di depan counter dia... :-p
Ya eniwei, selesai juga urusan tiket ini. Kaki pun segera melangkah ke Terminal 3 untuk check in dan nyerahin koper super berat (20 kg! Eh, tapi buat 3 orang, nggak apa-apa, dong). Papa dan MJ sibuk naik-turun eskalator, sementara Mama gantian ngantri dan gotong-gotong koper. Memang bakat jadi kuli angkut kali, ya, ternyata nggak masalah tuh sama angkat-angkat koper, hehehe...

Di area keberangkatan ternyata ada ruang main buat anak-anak, dengan TV 24 jam menyala. Memang kayaknya nggak terbiasa sama TV, jadinya nggak terlalu suka, MJ cuma nonton TV nggak sampai 5 menit, udah gitu sibuk main perosotan, main kuda-kudaan, main lempar-lempar barang. :-p

Stuttgart - Antalya? No...!
Berhubung penerbangan ekonomis, jadinya ya ternyata nggak langsung gitu terbangnya, tapi harus ke Dresden dulu. Sebenarnya sih aneh, ya... Kenapa bukan dari Dresden dulu baru ke Stuttgart, lalu ke Antalya, mengingat jarak Dresden - Antalya itu lebih jauh daripada Stuttgart - Antalya. Entahlah.
Yang aneh juga, kenapa nggak disebut sebelumnya. Baru tahunya setelah baca di papan pengumuman, pas cari Gate.

Cuma bisa berharap bahwa MJ tetap tertidur saat kami di Dresden. Harapan yang ternyata tidak terkabul, hehehe... Alhasil, MJ cuma tidur 1 jam, dan tentunya jadi rese selama penerbangan 4 jam ke Antalya. Serba salah gitu, kasihan deh. Ngantuk, tapi nggak bisa tidur lagi. Nggak mau duduk, tapi harus duduk. Huhuhu, Papa sampai bilang, kalau gini caranya, lain kali nggak ada lagi penerbangan jauh sampai MJ bisa duduk diam.

MJ kan senang banget sama pesawat, heboh banget deh niruin suara pesawat. Terus pas mau take off dan landing, MJ pasti ribut niruin suara pesawat, tapi...di akhirnya selalu ditambahin efek suara, "Bum!!", sambil menggerakkan tangannya menirukan sesuatu jatuh. Hahaha, anak kecil...! Papa sampai cepat-cepat bilang, "Semoga nggak jatuh, ya!" :-p

Oh iya, masih berhubungan dengan paket ekonomi, yang ada cuma roti keju atau roti ham (semuanya tersedia dalam keadaan dingin, tentunya). Minuman juga gratis, sih, kecuali minuman keras. Tapi ya cukup nggak mengenakkan juga, karena penerbangan sepagi itu kan otomatis orang sarapannya nggak benar (mungkin malah ada yang nggak sarapan), terus harus nunggu lama sampai hidangan disiapkan, bisa dibilang brunch, walau dengan jumlah yang nggak memadai.

Alhasil, maag Mama kumat deh. Udah dari hari sebelumnya nggak enak, ditambah ini. :-D

Antalya Airport
Airport-nya kecil, syukurnya. Dan di dalam airport sih lumayan gerah, tapi begitu keluar, harus pakai jaket lagi (walaupun cukup yang tipis). Ternyata perjalanan belum berakhir, masih harus naik bus yang disediakan oleh kantor perjalanan. Dan para penumpang ternyata tidak menginap di hotel yang sama. Hotel kami adalah hotel kedua dari akhir dari semua yang akan ditempuh. Huhuhu, Mama udah mabok total deh, tapi dikuat-kuatin demi MJ. Dan untungnya tuh, Papa bawa plum kering dari rumah, jadi lumayan buat mengisi perut, walaupun nggak seberapa.

Kesan pertama saat melintasi jalan-jalan dari Antalya ke Side, rumah dan ruko yang ada mengingatkan Mama ke Bandung. Sementara di pinggir jalan banyak banget pohon jeruk mandarin yang berbuah. Ah! :-D

---bersambung---

2 Kommentare:

nie hat gesagt…

Wah ruwet juga rute penerbangannya yah... Aduh repot tuh kalo maag kumat :(

d3vy hat gesagt…

weeewww.. posting yang sekarang malah tanpa poto :(