Sonntag, 27. Februar 2011

[Marian] 33 Bulan!


Salah satu angka kesukaan Mama nih, minimal duluuuu...pas masih suka lihatin NBA, hahaha.

Ulbul Marian kali ini bertepatan dengan hari Jason dan Mama masuk rumah sakit. Jadi fotonya ya nggak tepat di hari H.

Marian masih aja pilek. Batuk sih udah mendingan. Tapi sekarang mata malah infeksi juga, kayaknya sih karena kalau meler, bukannya dilap pakai tissue, malah pakai tangan yang udah gitu dipakai buat usap-usap mata.

Masih bandel dan melawan, tiap hari berkali-kali bikin show. Tapi di sisi lain, manis. Misalnya, pas Mama nangis, Marian elus muka Mama sambil bilang, "Mama nggak perlu nangis..."
Atau pas Jason nangis, dihibur. Pas Jason mau bobo, dinyanyiin lagu pengantar tidur, yang walaupun teksnya masih ngaco, tapi udah bagus nyanyinya. Nggak lupa dibilangin, "Mimpi yang indah", setelah dinyanyiin. Marian bilang, "Papa juga selalu bilang gitu tiap Marian mau bobo."

Selama Jason dan Mama di RS, Marian dititipkan di Oma Ilse dan Opa Georg. Katanya sih, Marian itu anak yang sangat manis. Mama dan Papa aja yang nggak sabaran dan nggak santai jadi ortu.
Tapi sekarang Oma dan Opa tahu, kalau apa yang Mama bilang (Marian masih perlu bobo siang!) itu benar. Papa cerita, di hari pertama, Oma dan Opa membiarkan Marian nggak bobo siang, nah pas sore tuh Marian ngadat abis. Besoknya sih, Oma nyuruh Marian bobo siang bareng Opa di sofa. :-p

Terus, selama nggak ketemu Marian, ya jadinya telepon-teleponan tiap malam. Kemarin lusa, abis iseng belanja, Mama bilang di telepon kalau Mama beliin susu buat Marian. Eh, sama Marian diterjemahin dengan sempurna ke dalam Bahasa Jerman, supaya Papa juga ngerti. Anak pintar!

Cepat sembuh ya, Sayangku. Mama rindu banget sama kamu, walaupun baru aja tadi kita ketemu, walaupun kalau seharian bersama kita kerjanya berantem. :-*

Montag, 21. Februar 2011

[Jason] Dia Datang Lagi


Tahu bagaimana rasanya jatuh ke sumur gelap tak berdasar? Setelah bernafas lega dan terangkat beberapa meter, lalu kembali jatuh. Dan lagi, dan lagi.
Itu lah perasaan Mama. Verzweifelt. Desperate. Putus asa.

Beribu tanya, kenapa Jason harus begitu kulitnya? Apa yang salah? ASI kah? Sistem pencernaan kah? Alergi kah? Kulit yang belum matang kah?
Beribu rasa salah, andai saja Mama ngotot melahirkan Jason dengan normal. Andai saja Mama mempertahankan Jason beberapa minggu lebih lama lagi.

Andai saja Mama yang harus gatal-gatal, dan bukan Jason!
Update: DSA mendapatkan tempat di sebuah RS untuk Jason dan Mama. Hari Rabu kita berangkat, dan tinggal di sana selama minimal 1 minggu. Dari yang harusnya sekitar 8 minggu untuk mendapatkan tempat, jadi sekejap, karena Jason termasuk kasus akut. Semoga di sana jalan kita menjadi terang ya, Nak. Semoga Mama bisa belajar bagaiamana untuk bisa tenang saat Neurodermitis alias atopic Eczema itu datang lagi...

Montag, 14. Februar 2011

[Jason] Sepertiga Tahun


Anak Mama yang kalem ini ternyata bisa galak (banget) juga. Dan kalau udah galak, ngeri deh: tangisan marahnya keras banget, wajah pun merah padam, kuat pula berkejang ria. Beda jauh deh dari kesan cool yang selama ini jadi ciri khas Jason. Nggak salah deh, shio-nya macan ya? Hahaha, nggak nyambung.

Jason juga udah bisa ngambek dan melawan kalau Mama larang. Belakangan ini kan Jason suka garuk-garuk/remas-remas diri sendiri. Lecet deh di paha, perut, dada. Kadang malah sampai berdarah. Nah, selalu Mama larang. Eh, dijawab dong, dengan nada nggak suka gitu, hahaha. Sampai mikir, ini baru juga 4 bulan udah gini, apalagi nanti pas 2 tahun? =))

Tidur syukurnya masih top deh. Nggak perlu digendong-gendong. Cukup diletakkan di tempat tidurnya atau kereta bayinya atau car seat. Di sofa juga mau. Di rumah atau di gereja juga bisa tidur. Terus malam juga udah oke bobonya, dalam artian udah tahu gitu bedanya malam dan siang. Kalau siang kan maksimum bobonya 1 jam, kecuali kalau capek banget. Kalau malam ya lebih panjang, dan setelah nenen juga langsung pulas lagi.

Udah makin sering ketawa dan cerita. Suka juga main sama Koko Marian. Memang benar ya, ikatan persaudaraan itu spesial buat anak-anak. Bersyukur deh karena punya dua anak, jadi saling memiliki.

Serangan Neurodermitis yang kemarin ini juga sudah mulai membaik. Pagi hari sampai siang itu kulitnya nyaris bersih. Tapi sore sampai malam gitu ya memerah lagi. Tapi minimal, itu artinya sudah menemukan krem yang cocok, walaupun bingung juga....yang mana ya? Karena waktu itu kan panik, jadi semua aja deh diolesin. =))
Semoga saja ya Jason dan Mama nggak perlu dikirim ke Reha khusus penyakit kulit. Lebih baik di rumah, berkumpul selalu dengan Koko dan Papa ya, Nak.

Pegang-pegang dan masukin ke mulut atau gigit-gigit adalah kegiatan favorit Jason belakangan ini. Tapi yang paling disuka itu ya jari tangannya sendiri. Asyik digigit-gigit, biasanya tuh jempol dan jari telunjuk sekaligus. Sering juga semua jari masuk, hahaha.

Cepat sembuh ya Nak, baik dari Neurodermitis maupun pilek. Kami semua cinta kamu, Nak! :-*

P.S.: Minggu lalu rambut Jason abis deh dicukur sama Papa. Wah, nangis kenceng banget Jason, kayaknya sih terganggu sama bunyi alatnya.

Montag, 7. Februar 2011

Polah Bocah


Tentang Marian. :-)

Sayang Adik
Tumben-tumbennya sekeluarga pergi ke shopping mall, dan masih mau ngider. Papa pergi ke tempat parkir buat masukin barang-barang (berkardus-kardus popok lah, apalagi coba? Hehehe), sementara Marian, Mama, dan Jason yang sedang tidur di kereta bayinya, duduk menunggu di dalam shopping mall. Dari arah pintu masuk, datang seorang ibu bersama anak laki-laki (sekitar 3 tahun) yang sedang berceloteh. Marian langsung waspada saat melihat anak itu. Dan saat mereka mendekat...
Marian, dalam Bahasa Jerman, "JANGAN KERAS-KERAS! BABY JASON LAGI BOBO!"
Jason: "Huaaaaaa, huaaaa, huaaaaaa...!!!"
Mama: T_T


Rajin Menabung
Lagi pada makan di luar. MJ buka dompet Papa yang tergeletak di atas meja. Semua uang logam dikeluarkan, dan dimasukkan ke dalam saku celananya.
Papa: "Ayo, masukkan lagi ke dalam dompet."
Marian: "Nggak. Marian perlu ini."
Papa: "Buat apa?"
Marian: "Buat dimasukin ke celengan Marian."


Jason Boleh, Kok...!
Marian belakangan hobi lagi gantiin popok Cosy. Sama aja kayak Jason, Cosy juga harus punya waslap, baju dalam, baju luar, celana, dan kaos kaki. Kebetulan Cosy bisa pakai baju-baju Jason yang udah kekecilan (ukuran 62), jadi ya beberapa potong disisihkan untuk Cosy. Tapi ternyata itu nggak cukup..., sikat rambut Jason pun diembat.
Marian: Ini punya Cosy.
Mama: Bukan, itu sikat rambutnya Jason. Jangan buat Cosy, dong...nanti kotor.
Marian: Bukan, ini bukan punya Jason. Ini punya Cosy. Tapi kata Cosy, Jason juga boleh pakai.
Mama: >:)


Kasihan Mama
Marian lagi ngelihatin Mama ganti popok Jason, yang sedang asyik menendang-nendang (Jason dong, bukan popoknya, hihihi).
Marian: Jason, nggak boleh tendang-tendang! Mama kan masih sakit di perutnya!
Mama: *terharu, sambil mikir...tapi kok sendirinya suka nendang-nendang, ya?!*


Pohon Kuning
Pas lagi makan di teras Bäckerei Mack (nekad ya, musim dingin malah duduk di luar, hahaha), ada satu mobil gede, warna hitam lewat buat parkir.
Marian: Itu mobil kita!
Papa: Bukan, beda banget gitu.
Marian: Benar kok, itu mobil kita!
Papa: Warnanya aja hitam, bukan merah. Bentuknya juga beda.
Marian, mulai nggak sabar: Itu mobil kita, Papa. Lihat itu ada pohon kuningnya!
Papa: *bengong bercampur takjub*

Catatan: Pohon kuning yang dimaksud itu pewangi mobil yang digantung.


Banyak lagi sih, celotehan Marian, tapi sayangnya Mama nggak ingat semua.

Three of us


Jarang-jarang Mama mejeng. Terima kasih Papa, yang sigap ambil kamera. :-*

Marian: 2 years 8 months 1 weeks 27 days old
Jason: 3 months 2 weeks 6 days old.

[Jason] U4, Imunisasi, Neurodermitis


Super telat nih...

Hasil perkembangan Jason per tanggal 18 Januari 2011.

Berat: 6,98 kg
Panjang: 63 cm
Lingkar kepala: 40,5 cm
Perkembangan: Sesuai usianya
Jenis Kelamin: Tetap cowok, hihihi.

Kalau dibandingin sama Marian, selain lingkar kepalanya, Jason usia 3 bulan lebih berat dan sama panjangnya daripada Marian di usia 4 bulan.
Mungkin perawakan Marian lebih ke Mama kali ya, yang kecil mungil (kalau dibandingin sama raksasa, hahaha), sementara Jason lebih ke Papa.

Terus tanggal 25-nya diimunisasi. Papa yang bawa ke DSA, soalnya Mama dan Marian pergi ke dokter gigi. Kata Papa sih, Jason mewek terus, baru pas lihat Dokter Blickle deh...pamer senyum. Begitu disuntik, nangis bentar. Disuntik kedua, nangis keras tapi sebentar juga. :-D
Mari kita lihat, apa setelah bolak-balik disuntik sama dokter, Jasn bakal tetap pamer senyum, atau jadi musuhan. ;))

Sehari setelah diimunisasi, muka dan kepala Jason langsung deh memerah dan keluar cairan. Neurodermitis is back! >_<
Huhuhu, sedih lihatnya. Tapi Jason kelihatannya nggak terganggu, kecuali 2 malam di mana Jason tidurnya nggak nyenyak, dan siang hari pun nggak anteng kayak biasanya. Walaupun mungkin itu juga karena Wachstumsschub.

Sekarang, setelah coba berbagai jenis krem, udah lumayan lah. Terakhir yang menolong itu Siriderma. Malam dipakaikan maskernya, terus seharian bolak-balik diolesin krim pelembapnya.
Papa juga tiap hari kasih Jason Brottrunk, karena Papa baca ada kemungkinan karena Jason lahirnya lewat Caesar, jadinya nggak sempat berinteraksi dengan bakteri yang ada di Geburtskanal yang mematangkan sistem pencernaan.

Walaupun wajah Jason pernah lebih merah daripada tomat matang, tapi tetap kok...you're our beautiful son! :-*

P.S.: Jason juga sudah banyak banget air liurnya, menetes-netes. Lihat rahang bawah, kok udah ada putih-putih, belum keluar sih... Mau tumbuh gigi kah?