Donnerstag, 4. Juni 2009

Emilia


Usianya tiga minggu lebih muda dari MJ. Ia juga salah seorang dari anak-anak seumuran MJ yang Papa-Mama kenal ortunya. Karena seumuran, ya diajak main bareng, apalagi baik Emilia maupun MJ paling sebal kalau disuruh diam di rumah tanpa teman bermain.

Tapi kok...MJ malah main sama mamanya Emilia?











Kok MJ malah main sama anak asing?











Franziska dicuekin, Leah dicuekin, Anni dicuekin, sekarang Emilia juga.
Apa MJ nggak suka main sama anak cewek?

Ah, nggak gitu! MJ demennya main sama anak yang lebih gede... :-D

Montag, 1. Juni 2009

A little bit of everything


Gambar di atas lucu, kan?
Itu hadiah spesial dari Tante Sherly.
Papa juga sampai terharu pas lihat, katanya benar-benar bagus, lho...!
Terima kasih banyak ya, Tante Sherly! :-D

Minggu lalu itu MJ uring-uringan. Kerjaannya marah, melawan, nangis keras melulu.
Digendong, nangis dan berontak minta turun. Dikasih turun, nangis sampai menjatuhkan diri di lantai. Serba salah, deh.
Papa dan Mama sampai bingung kenapa. Tapi ya mungkin MJ mau tumbuh gigi lagi, ya...
Itu, dan ditambah lagi bahwa MJ udah bukan bayi lagi, tapi anak kecil yang udah punya kemauan sendiri. Sayangnya Papa dan Mama nggak ngerti bahasa bayi.

MJ selalu mencoba untuk melakukan hal yang udah jelas dilarang.
Lagi, dan lagi, dan lagi.
Nggak kapok-kapok, kecuali sama oven panas. Tadi tuh, contohnya, karena cuaca bagus kan kita makan malam di teras. Papa panggang-panggang. Ini bukan pertama kali kita BBQ-an, dan MJ juga pernah tangannya terluka karena memegang panggangan yang panas. Eh, hari ini melakukan lagi! Untungnya MJ nggak apa-apa, cuma tangisan MJ bikin Mama yang lagi nyiapin salad di dapur, kaget banget sampai hampir motong jari sendiri.

Udah saatnya MJ belajar untuk mendengar apa yang Papa dan Mama katakan, walaupun untuk saat ini MJ terus mencoba untuk melawan.
Kalau dilarang atau dengar kata "Nein!", "Tidak boleh!" atau "Jangan!", MJ langsung marah dan nangis kencang.
Mama sedih tiap lihat dan dengar MJ nangis, tapi Papa bilang Mama nggak boleh sedih dan nggak boleh goyah, karena MJ pasti merasakannya dan malah makin membangkang.

Papa bilang, MJ juga udah jago manipulasi Papa dan Mama. Kejadiannya itu sekitar 4 hari yang lalu. MJ berulah di meja makan, lalu sama Papa diturunkan dan disuruh main sendiri di lantai. MJ pun merengek minta roti yang ada di atas piring Papa, tapi sama Papa dicuekin, biarpun MJ nangis-nangis. Lalu MJ pergi ke Mama, minta roti. Eh ya, Mama nggak tega, pikir tuh anak masa' dibiarin kelaparan. Jadi deh, Mama pangku MJ dan kasih roti.
Nah, Papa bilang tuh, begitu dapat, MJ langsung melihat ke arah Papa dengan dagu terangkat, dan pandangan menantang.
Duh! Mama salah sikap... Harusnya kan nggak boleh gitu.
Pastinya makan proses ya, untuk kompak sama Papa, dan juga bergeming sama tangisan MJ. Semoga Mama bisa cepat belajar, sehingga MJ nggak jadi manja.

Tapi 2 hari ini MJ jadi baik lagi moodnya. Syukur banget, anak Mama jadinya ketawa terus, bukannya nangis.
Eh, hari ini nangis kencang juga, pas rambut MJ dipotong sama Papa, hihihi...
Hasilnya bagus, lho, walaupun awalnya Mama kok teringat sama tokoh kartun Kobo-Chan, hehehe...
Untung deh Papa maksa mau motong sendiri. Mama sih maunya ke salon aja, kalau nggak di sini ya di Indonesia, hihihi...

MJ udah balik ke sifat asal, deh. Jahil, ceria, nggak bisa diam, dan bawel. :-D
Kemarin malah pas di gereja, Mama jadi tontonan karena harus bolak-balik ngejar MJ yang ngotot pengen ke podium mulu.
Papa juga sampai heran, anak-anak lain pada anteng duduk (atau malah tidur!) di pangkuan ortu mereka. Kalau pun jalan-jalan, nggak pernah jauh dari ortu mereka. Hihihi...

Terus, apa lagi, ya? Oh iya, Mama bikin muffin dan juga selai khusus buat MJ (tapi dimakan juga dong sama Papa dan Mama). MJ suka banget, nanti bikin lagi deh, terutama pas di Indonesia, biar Oma Mary nggak bingung mau kasih apa ke MJ buat sarapan maupun buat cemilan. Bikin sendiri, apalagi resep yang Mama punya, kan lebih sehat. Bahan pilihan, hehehe.

Ngomong-ngomong soal makan, Mama bolak-balik negur Papa, yang semena-mena masukin berbagai macam makanan nggak perlu ke mulut MJ. Yang terakhir itu kemarin tuh, permen penambah energi. Papa sih ngelesnya "Kasihan MJ kalau nggak nyobain..." atau "MJ suka, tuh!". Ya iyalah suka, namanya juga manis!
Tapi kan, di rumah itu kita nggak kekurangan makanan yang sehat. Kalau di luar, nggak apa-apa MJ makan es krim atau kentang goreng gitu deh.
Moga-moga ke depannya, Mama nggak perlu protes-protes gini lagi.
Moga-moga ke depannya, MJ bisa dengan galak menepis tangan Papa, melotot, dan bilang, "Tidak mau, Papa!"
*mimpi* :-D