Samstag, 23. Januar 2010

Kepala Dua


Sekarang MJ udah makin jauh meninggalkan masa bayi, deh. :-D

Menjelang usia 20 bulan ini, akhirnya MJ beratnya nambah: 11,1 kg!
Masih dibilang ringan sih, tapi siapa pun yang lihat MJ, nggak bisa bilang kalau MJ itu kurus. Ah, sudahlah, yang penting kan MJ itu sehat dan aktif.
Tinggi masih di sekitar 84-85 cm.

Dari segi bahasa nih, MJ udah bikin kemajuan daripada bulan lalu.
Kosa kata baru:
- traktor
- susu
- neyneyney! (nein! nein!nein! -- tidak! tidak! tidak!)
- apol (apel)
- mnum (minum)
- Nano (Noah, teman mainnya)
- Sasa atau Sasou (Fransiska, teman mainnya)
- papo (opa)
- mamo (oma)
- tatata (berusaha meniru bunyi ambulans, mobil polisi, mobil kebakaran di sini: tatütata, eh kalau ini sih sebenarnya udah lama, cuma lupa aja ditulis)
- tutut! (niruin suara lokomotif, biasanya sih pas lagi makan, jadinya dia sendokin makanannya, terus bilang "tutut!", buka mulutnya, lalu masukin makannya ke mulut, hehehe)
- halo (ini juga udah lama...dari pas di Turki)
- bai-bai (bye bye, juga sejak di Turki).

Yang lucu tuh, MJ sekarang suka bilang "Ssss..." dan tiduran dan menutup mata, pura-pura tidur. Kalau pagi-pagi tuh, tiap Mama masuk kamar MJ, suka diprotes deh sama MJ kalau Mama bilang, "Halo, Marian!"
Biasanya kan MJ itu nggak sabaran buat keluar dari tempat tidur, malah protes kalau Mama harus membaringkan MJ kembali supaya bisa buka Schlafsack, eh sekarang sih...malah terus berbaring gitu.
Jadi, kalau Mama ngomong dengan kekerasan suara biasa, MJ langsung bilang, "Mama, ssss...!"
Senang banget deh, MJ kalau udah gitu punggungnya dielus-elus. Terus bangun, dan MJ tunjuk Cosy, bilang "Ssss..." lagi, ngasih tahu Mama kalau Cosy masih tidur, hahaha...

Pas naik mobil bareng Katrin dan Elias, MJ juga begitu dengar Katrin bilang kalau Elias bobo, MJ yang tadinya ngoceh, langsung diam dan ngomong pelan banget, plus "Ssss..." sambil tunjuk-tunjuk Elias yang duduk di depan. Lucu banget, deh! Pintar, anak Mama! :-D

Hari Kamis kemarin (21/01), MJ diimunisasi lagi. Berhubung Papa juga harus ke dokter gigi, jadi deh...Mama pergi bareng Rhena. Sedih banget, kayaknya nggak mau lagi deh harus pegangin MJ kalau MJ harus disuntik. MJ nangis kencang banget dan memanggil-manggil Mama sambil meluk leher Mama erat banget, begitu lihat dokter. Yang bikin Mama sedih, Mama malah memegang erat MJ dan terpaksa menghiraukan keinginan MJ.
Sampai hari ini, tiap Mama buka celana MJ, langsung deh MJ panik. Nangis lagi dan bergelayut lagi di leher Mama. Susah banget jadinya kalau mau ganti popok ataupun ganti baju.

Sekarang juga lagi hobi lompat dari sofa. Terus manjat sih udah nggak usah ditanya lagi.
Nyanyi juga udah mulai, dan mulai belajar yodel, hahaha...
Sama salju juga cinta berat, dan bahkan sama es yang licin itu tuh...MJ malah demen banget! Jadi kalau lagi jalan, dia justru cari bagian yang es, dan meluncur-meluncur gitu. Ternyata keseimbangan badan MJ bagus, lho! Jatuh sih iya lah, beberapa kali, tapi sering juga nggak jatuh.

Masih hobi bantu Mama, terutama kalau Mama lagi di dapur. Kalau lagi masak atau potong-potong, Mama udah nggak perlu gendong-gendong lagi. MJ tarik salah satu kursi makan, lalu dekatkan ke Mama, dan berdiri deh di situ, lihat sana-sini. Terus kalau soal oles-oles loyang pakai mentega, Mama biarin MJ bantu Mama. :-D

Di sisi lain, ya seperti umumnya anak seumuran MJ (umur 2 itu kan disebut juga Terrible Two, ada anak yang lebih cepat ngalaminnya, ada yang lebih lambat), MJ juga mulai-mulai makin parah mencobai kesabaran Papa dan Mama yang sampai capek banget, tapi ya harus sebisa mungkin konsekuen supaya MJ ngerti dan tahu batas. Toh, semua orang mengalami ini, Papa dan Mama juga pasti bisa, apalagi kan MJ sebenarnya anaknya itu mau mendengar. :-)

Oh iya, sekarang MJ udah mulai nggak nagih nenen. Rekor itu 3 hari berturut-turut nggak minta. Tapi hari ke-4, entah bagaimana dia ingat dan langsung maksa, malah sampai 2 kali, hihihi. Terus kadang kalau lagi di luar gitu, terus MJ mulai cranky, pasti deh minta nenen. Selesai nenen, MJ langsung moodnya baik lagi. Pelan tapi pasti sepertinya sudah mulai berhenti, ya. Bagus sih, udah hampir 2 tahun, kan? Hihihi...

Sehat terus ya, Nak! Papa dan Mama cinta kamu! :-*

Montag, 18. Januar 2010

Türkiye: Paradise

Voyage Sorgun

Untungnya nggak lama setelah naik bus, MJ bisa tertidur juga (walaupun tentunya pakai protes dulu), dan Mama pun lumayan bisa memejamkan mata sambil berharap nggak akan muntah karena mabok perjalanan (ditambah maag, dll). Papa juga tidur-tidur ayam. Satu jam perjalanan jadinya relatif, terasa lama buat Mama, tapi sekaligus sebentar buat MJ dan Papa yang butuh tidur.

Tapi gimana juga, bersyukur banget, saat akhirnya kita sampai di lobby hotel. Udah, deh, nggak niat lagi sama yang namanya berkendaraan, hahaha...
MJ walaupun bobonya sebentar, langsung segar dan semangat begitu bisa lari-lari, dan lihat-lihat sekeliling yang asing, dan juga lihat patung Sinterklas yang bisa joget dan nyanyi, hihihi. Sementara Mama bahagia saat mendengar keterangan petugas, tentang restoran dan café yang memungkinkan Mama makan 24 jam sehari. Papa? Sibuk ngisi formulir, hahaha. :-p

Selesai urusan administrasi, buru-buru ke bungalow...dan puas dengan kondisi kamar. Walaupun tempat tidur bayinya rada aneh, di bagian tengah atas pagarnya itu agak melengkung. Tapi Papa bilang sih, pagarnya tetap cukup tinggi dan MJ nggak bisa manjat keluar. So, it's ok! :-D
Sekarang, waktunya isi perut, dong. Lihat peta hotel, buat lihat harus pergi ke mana, kan banyak banget tuh pilihan tempat untuk makan.

Pilihan jatuh ke ???, itu juga sebetulnya karena restoran belum buka. Jadi, nangsel dulu lah, lumayan kan, makan kue. MJ yang lihat kami minum langsung dari botol air mineral, langsung pengen coba juga. Dua kali diajarin, langsung bisa, hahaha...
Memang aneh-aneh aja, MJ ini, minum pakai sedotan belum bisa, tapi minum langsung gitu malah udah bisa, hihihi...

Freitag, 8. Januar 2010

Türkiye: Dresden in between.

21 Desember 2009
MJ rupanya ikut terbangun saat Mama dan Papa bersiap-siap. Malah kelihatannya segar banget, padahal masih jam setengah limaan. Langsung ribut minta dinyalakan TV (maklum, di rumah jarang banget nonton TV, jadi gitu deh...), tapi tentunya nggak dikabulkan.
Tepat jam 04.50, kita udah ada di resepsionis lagi, dan bersiap untuk sarapan khusus untuk yang harus berangkat super pagi. Jadi ya menunya cuma teh/kopi/jus, roti, mentega dan selai/sosis.
MJ bukannya sarapan, malah sibuk lari dan manjat.

Jam 05.15 kita pun bergegas masuk ke taksi yang sudah menunggu dan membawa kita ke bandara. Dituruninnya di Terminal 1, padahal harus kami harusnya ke Terminal 4, tapi ya sama-sama nggak tahu sih, ya... Sebenarnya sih ditulis, di reservasi, tapi nggak terbaca aja. Salah sendiri, hehehe...
Meskipun ditulisnya harus 2 jam sebelum keberangkatan ambil tiket, nyatanya counter-nya belum buka! Waks, mana MJ udah mulai ngantuk lagi, dan jadinya agak rewel. Ya udah, Papa ngantri, sementara Mama nemenin MJ jalan-jalan. Kebetulan ada Kiddieland. MJ langsung aja senang lagi begitu lihat banyak mobil-mobilan di situ, hahaha. Dinaikin deh satu per satu. Tapi berhubung mamanya pelit, nggak mau beli koin, jadi deh MJ puas dengan mobil-mobil yang tak bergerak itu. Mama tuh mikirnya, MJ kan belum ngerti ini, bahwa mobil-mobil itu bisa bergerak dan berbunyi kalau dimasukin koin. Nah, selama belum ngerti, ya cuekin aja, hihihi... Lagian, mahal banget, 1 Euro untuk 1 kali main. MJ mana mau cuma 1 kali main?

Petugas counter baru datang pas jam 6 lebih. Nyantai banget, bahkan pas lihat udah ada antrian di depan counter dia... :-p
Ya eniwei, selesai juga urusan tiket ini. Kaki pun segera melangkah ke Terminal 3 untuk check in dan nyerahin koper super berat (20 kg! Eh, tapi buat 3 orang, nggak apa-apa, dong). Papa dan MJ sibuk naik-turun eskalator, sementara Mama gantian ngantri dan gotong-gotong koper. Memang bakat jadi kuli angkut kali, ya, ternyata nggak masalah tuh sama angkat-angkat koper, hehehe...

Di area keberangkatan ternyata ada ruang main buat anak-anak, dengan TV 24 jam menyala. Memang kayaknya nggak terbiasa sama TV, jadinya nggak terlalu suka, MJ cuma nonton TV nggak sampai 5 menit, udah gitu sibuk main perosotan, main kuda-kudaan, main lempar-lempar barang. :-p

Stuttgart - Antalya? No...!
Berhubung penerbangan ekonomis, jadinya ya ternyata nggak langsung gitu terbangnya, tapi harus ke Dresden dulu. Sebenarnya sih aneh, ya... Kenapa bukan dari Dresden dulu baru ke Stuttgart, lalu ke Antalya, mengingat jarak Dresden - Antalya itu lebih jauh daripada Stuttgart - Antalya. Entahlah.
Yang aneh juga, kenapa nggak disebut sebelumnya. Baru tahunya setelah baca di papan pengumuman, pas cari Gate.

Cuma bisa berharap bahwa MJ tetap tertidur saat kami di Dresden. Harapan yang ternyata tidak terkabul, hehehe... Alhasil, MJ cuma tidur 1 jam, dan tentunya jadi rese selama penerbangan 4 jam ke Antalya. Serba salah gitu, kasihan deh. Ngantuk, tapi nggak bisa tidur lagi. Nggak mau duduk, tapi harus duduk. Huhuhu, Papa sampai bilang, kalau gini caranya, lain kali nggak ada lagi penerbangan jauh sampai MJ bisa duduk diam.

MJ kan senang banget sama pesawat, heboh banget deh niruin suara pesawat. Terus pas mau take off dan landing, MJ pasti ribut niruin suara pesawat, tapi...di akhirnya selalu ditambahin efek suara, "Bum!!", sambil menggerakkan tangannya menirukan sesuatu jatuh. Hahaha, anak kecil...! Papa sampai cepat-cepat bilang, "Semoga nggak jatuh, ya!" :-p

Oh iya, masih berhubungan dengan paket ekonomi, yang ada cuma roti keju atau roti ham (semuanya tersedia dalam keadaan dingin, tentunya). Minuman juga gratis, sih, kecuali minuman keras. Tapi ya cukup nggak mengenakkan juga, karena penerbangan sepagi itu kan otomatis orang sarapannya nggak benar (mungkin malah ada yang nggak sarapan), terus harus nunggu lama sampai hidangan disiapkan, bisa dibilang brunch, walau dengan jumlah yang nggak memadai.

Alhasil, maag Mama kumat deh. Udah dari hari sebelumnya nggak enak, ditambah ini. :-D

Antalya Airport
Airport-nya kecil, syukurnya. Dan di dalam airport sih lumayan gerah, tapi begitu keluar, harus pakai jaket lagi (walaupun cukup yang tipis). Ternyata perjalanan belum berakhir, masih harus naik bus yang disediakan oleh kantor perjalanan. Dan para penumpang ternyata tidak menginap di hotel yang sama. Hotel kami adalah hotel kedua dari akhir dari semua yang akan ditempuh. Huhuhu, Mama udah mabok total deh, tapi dikuat-kuatin demi MJ. Dan untungnya tuh, Papa bawa plum kering dari rumah, jadi lumayan buat mengisi perut, walaupun nggak seberapa.

Kesan pertama saat melintasi jalan-jalan dari Antalya ke Side, rumah dan ruko yang ada mengingatkan Mama ke Bandung. Sementara di pinggir jalan banyak banget pohon jeruk mandarin yang berbuah. Ah! :-D

---bersambung---

Donnerstag, 7. Januar 2010

Türkiye: The Beginning

Sebelum kelupaan terus, kayak nasib posting liburan di Indonesia itu, mendingan buru-buru ditulis aja, deh... :-D

Rencana liburan ke Turki ini sebenarnya sudah ada begitu balik dari Indonesia. Ceritanya sih, pengen balas dendam karena pas di Indonesia nggak bisa dibilang liburan, yang ada malah stress, hihihi... Jadi, suatu hari di bulan Agustus, diputuskan untuk terbang ke Turki di pertengahan Desember 2009, menginap di Grand Hotel Art Side selama 2 minggu, all inclusive (biar nggak pusing cari makan, hehehe).

Yang namanya semuanya di tangan Tuhan itu benar. Akhir November, datang tuh e-mail, yang bilang ternyata hotel itu memutuskan untuk libur hingga bulan Februari 2010! Dikasih sih, hotel alternatif, tapi nggak banget, deh.
Tapi, Papa bilang, itu mungkin jawaban dari Tuhan mengenai keraguannya selama ini. Rupanya, setelah booking, Papa mendadak merasa nggak enak. Rasanya bersalah, uang sebanyak itu dipakai untuk berlibur, padahal kan ada kebutuhan lain.

Tapi siapa yang sangka, 2 minggu kemudian, Papa ngasih kejutan: kita pergi ke Turki! Dengan hotel yang berbeda, dan durasi menginap yang juga berbeda. Karena "hanya" 1 minggu, jadinya ya jauh lebih murah. Berangkatnya? 4 hari kemudian, alias tanggal 21 Desember 2009. :-D

Mengingat ambil paket ekonomis, ya wajar dong kalau dapat jam penerbangan yang nggak enak. Dari Stuttgart tuh pesawatnya take off jam 07:30 WJ (GMT+1), dan penerbangan balik itu jam 06:00 (GMT+2). Karena nggak mungkin tiba di Stuttgart sepagi itu (malah 2 jam sebelumnya udah harus di bandara untuk ambil tiket), jadinya kita menginap semalam di Stuttgart.

Langsung deh telepon Karen, biar ketemuan gitu. Biarpun Stuttgart - Heidenheim nggak bisa dibilang jauh, tapi kan nggak bisa dibilang dekat juga, jadinya ya jarang-jarang ketemuan, hehehe...

20 Desember 2009
Jam 09:10 bergegas keluar rumah untuk pergi sarapan di Kleine Heile Welt. Jalanan yang bersalju dan suhu -18 °C membuat semangat semakin menyala untuk segera tiba di Turki, hehehe...
Biar cepat, pesan omelette aja, supaya bisa ngejar kereta api yang jam 10:00.

Perjalanan dari Heidenheim ke Aalen sih nggak terlalu masalah. MJ masih mau duduk anteng di pangkuan Mama. Tapi perjalanan dari Aalen ke Stuttgart ini nih, repot. Abisnya kan begitu turun di stasiun Aalen buat pindah kereta, MJ udah pengennya jalan-jalan mulu. Mana mau lah disuruh duduk tenang di dalam kereta. Akhirnya sih ngotot-ngototan sama Papa, pakai acara ngambek segala, hahaha. Pas naik S-Bahn di Stuttgart juga samanya, susah banget buat duduk diam. :-p


Mercure Hotel
Pikir tuh, hotel yang satu ini nggak bakal mengecewakan. Udah terkenal di mana-mana, kan, berbintang pula. Jadi deh, booking 1 kamar superior dengan ranjang bayi.
Pas nyampe tuh, yang ada bikin kesal banget.

Petugas front office-nya coba nipu, alih-alih kamar superior, disodorinnya kamar standar. Ini sebenarnya nggak ketahuan kalau saja Papa nggak nanya apa ranjang bayi sudah tersedia di kamar atau belum. Baru deh, air mukanya berubah, dan buru-buru kasih kamar lain.
Udah gitu sibuk telepon-telepon nanyain ranjang bayi. Ternyata...nggak ada ranjang bayi yang available!
Terus dia bilang, "Sebagai ganti ranjang bayi, di kamar Anda disediakan tempat tidur ekstra. Aman kok, untuk bayi dan anak kecil. Tidak bakal jatuh."
Yo wis, dilihat...

Begitu masuk kamar, langsung deh Papa balik lagi ke resepsionis. Apanya yang aman untuk bayi dan anak kecil? Lah, yang ada itu cuma sofa yang bisa dipakai tidur! Nggak ada pagarnya sama sekali. MJ mana bisa tidur di situ tanpa resiko jatuh?!

Singkat ceritanya, sudah deh, nggak jadi nginap di Mercure Stuttgart Airport Messe!
Sama managernya, yang datang belakangan, ditawarin tuh kamar Privilege dengan harga Superior, tapi ditolak karena tetap aja nggak ada ranjang bayi.
Nggak kebayang deh, hotel sekelas Mercure cuma punya 2 ranjang bayi! Padahal kan ya ranjang bayi itu nggak mahal. 35 Euro juga udah kebeli.

Bye, bye, Mercure, kami pindah ke Holiday Inn Express yang lebih memuaskan (plus petugas Front Office-nya cakeeeep, hahaha...)! :-)


Meeting The Richters
Setelah makan siang (roti kering dari rumah) dan bobo siang, akhirnya sore yang menyenangkan pun dimulai: Karen dan Martin datang ke hotel!

Berhubung SI Center itu nggak jauh, dan menurut Papa sih keren, kita pun berangkat ke sana dengan menumpang mobil Karen dan Martin. Mall yang memang keren sih, buat standar Jerman, tapi kalah jauh lah sama standar Indonesia. ;))
Mama pun mulai berulah, mengingat masih berperut Indonesia, rasanya tuh makan roti kering itu nggak sama dengan makan. Perut pun memberontak, kepala mulai pusing.

Masalahnya, siapa juga yang mau makan makanan hangat jam 16:30?
Yang ada ya pada minum teh dan makan kue lah, termasuk Mama.
Tapi perut rasanya masih nggak enak, sampai akhirnya setelah keliling-keliling, akhirnya makan juga makanan hangat, hahaha. Lega sekali rasanya!
Maaf ya, Karen dan Martin, kalian malah jadi harus anterin mamanya MJ memuaskan perut...
Dan juga, thanks for the pic! :-D


Setelah diantar pulang ke hotel, Mama mulai lagi deh kelaparannya. Padahal nggak juga sampai 1 jam setelah makan di SI Center itu! Papa kebetulan lihat kalau di seberang hotel itu ada Subway, ya sudah...makan di sana, dan puas. :-p

Perut kenyang (walaupun rasanya tetap aneh, badan ini...), tidur pun (agak) nyenyak hingga jam 04:30.

---bersambung---

Sonntag, 3. Januar 2010

19 Bulan...!


Telatnya kali ini nggak kira-kira, ya? 12 hari! Hihihi...
Bukannya malas atau nggak niat, tapi kan kemarin itu pergi liburan (tanpa internet), terus begitu pulang harus ngurus cucian, terus belanja, beres ini-itu, terus tahun baruan, terus Mama dikejar-kejar DL buat nerjemahin, terus ada pesta ultah, terus Oma-Opa Koblenz datang, terus...alasan aja terus! ;))

Sebulan belakangan ini, perkembangan yang paling kentara itu kemampuan bahasa. MJ udah bisa ngomong "nenen", "halo", "Nana" (nama teman Mama, dan juga untuk Rhena), "bye bye", dan "popo" (pantat, dalam Bahasa Jerman).
Kalau udah ngoceh, ampuuuun deh. Nggak berhenti-henti. Apalagi kalau pas di meja makan, bukannya makan, malah ngoceh terus. Papa sampai malas nanggapi MJ yang ngoceh nggak jelas, terpaksa Mama deh yang meladeni MJ.
MJ juga udah bisa nyebut nama sendiri, lho, tapi masih belum utuh, alias "Ma ma", intonasinya sih beda sama saat MJ bilang "Mama".

Gigi udah tumbuh lagi tuh 1 taring bawah kiri, jadi totalnya udah ada 15 buah.
Taring bawah kanan juga udah terlihat akan muncul, tapi belum keluar. Dan pantat MJ merah lagi, tanda mau tumbuh gigi lagi, sepertinya sih geraham belakang (ya iyalah, mau yang mana lagi? Hihihi...)

Tinggi juga udah nambah, tepatnya sih nggak tahu berapa, tapi yang pasti sih lebih lah dari 80 cm.
Berat badan udah lama nggak ditimbang, tapi kayaknya sih tetap stabil di 10,7 - 11 kg. Iya, tetap kurus, kecuali pipinya itu. Dan perutnya, itu pun kalau habis makan. :-p

Belakangan ini kalau mau ganti popok nggak perlu berantem dulu. Malah MJ kalau lagi mood dengan sukarela membaringkan diri, hahaha.
Terus kalau diminta "Popo hoch!" ("Naikin pantat!"), MJ langsung bersangga pada kakinya, menaikkan pantat, memudahkan Papa dan Mama memasang popok. Cuma aja..., MJ sering jahil, nggak mau nurunin pantat, atau kalau udah diturunin...langsung dinaikin lagi sambil cekikikan.

MJ gelian banget, bisa sampai ngakak gitu kalau dikilikitik. Dan juga sekarang hobi (mencoba) untuk kilikitik Papa dan Mama. Sebenarnya sih gak geli, tapi demi meyemangati dan menghargai MJ, ya pura-pura geli deh. :-D

Kalau lihat genangan air, MJ senang banget. Langsung deh main air. Lompat-lompat gitu di genangan air, sampai celana suka jadi basah.
Terus, lagi tergila-gila banget sama mobil-mobilan dan pesawat.
Ada kejadian lucu, Papa dan Mama ngajak MJ ke toko mainan, dan nyuruh MJ pilih mobil-mobilan. MJ senang banget, main sama 2 buah mobil. Terus disuruh milih, mau yang mana, eh...MJ malah menggeleng. Sekali lagi ditanya, tetap menggeleng. Ganti pertanyaan, "Marian mau dibeliin mobil-mobilan nggak?"
MJ menggeleng lagi, dan mengembalikan mainan itu ke tempatnya dan melenggang pergi.
Waaaa..., asyik, anakku nggak mau dibeliin mainan. Pengiritan, nih! *ditimpuk*

Mama yang terbawa emosi untuk membelikan MJ mobil-mobilan pun akhirnya berjanji dalam hati, "Harus!"
Terus pas mampir ke toko sepatu, eh lihat ada satu paket mobil-mobilan keren. Langsung jatuh cinta, deh. Isinya tuh satu mobil polisi, satu ambulance, dan satu mobil pemadam kebakaran. Pokoknya bagus banget, langsung dah Mama beli. Dan ternyata, begitu sampai di rumah...MJ senang banget pas lihat mobil-mobilan itu. Langsung dimainin terus. Ah, senangnya! :-D

Hobby MJ lainnya itu ngeluarin piring dari mesin cuci. Udah deh, sibuk benar! :-D
Terus suka cuci tangan juga, dan nggak kuat lihat krim muka nganggur, MJ buka deh dan gosok-gosok ke muka. Tapi kalau Mama yang gosokin, huh...nggak suka!
Suka ngambek kalau Mama buang popok bekas, maunya sih dia yang buang.
Kalau Mama keluarin baju MJ dari lemari, MJ langsung bantu. Ditaruh tuh satu per satu di sisi tempat ganti popok. :-D
Tiap mau pergi juga MJ sibuk cari jaketnya, dan berusaha untuk pakai topi dan jaket sendiri. Lucu banget deh, topinya miring-miring. Jaket sih sama sekali belum bisa.
Kalau lepas jaket sih udah ahli dari beberapa minggu yang lalu.
MJ juga mulai coba-coba untuk pasang sepatu sendiri (dan masih harus belajar...). :-)
Udah nggak musuhan juga sama sarung tangan, syukurnya... Pas banget lah sama udara di luar yang dingin menusuk tulang itu. :-p

MJ juga penasaran banget anaknya. Belakangan ini, misalnya, pas Mama dapat haid. Ribut aja deh MJ, tunjuk ini-itu, tanya ini-itu. Ya udah deh, Mama jawab apa adanya secara singkat. Abisnya Mama kan nggak tahu harus jelasin apa lagi, nggak ngerti lah ke anak kecil harus ngomong apa.

Panjat-memanjat kayaknya memang nggak bisa dipisahkan dari anak-anak, ya? MJ juga! :-D
Sekarang tuh tiap mau makan, dia manjat sendiri kursi makannya, lalu duduk sambil berusaha untuk pakai bib-nya (yang manjat dan duduk sih berhasil, pakai bib masih belum, hehehe). Selesai makan? Nunjuk waslapnya, Mama tinggal basahin, lalu kasih ke MJ yang sibuk lap mulut dan tangannya. Mama tinggal lap sekali lagi, lalu lepasin bib, dan MJ manjat turun kursinya sendiri. :-D
Tangga juga bukan tantangan lagi buat MJ. Udah sama sekali nggak mau dibantu. Kalau dipegang tangannya, MJ malah ngambek. ;))

Kalau Mama lagi masak, MJ juga harus lihat. Minta digendong.
Kalau Mama lagi nggak bisa gendong, MJ langsung dorong kursi ke dekat Mama, dan manjat kursi, jadi bisa lihat, deh. Tapi Mama jadi bolak-balik bilang, "Ini panas, ya!", "Itu juga", dan tentunya menjauhkan pisau dari jangkauan. Repooot! :-p
Makin repot lagi kalau dia lihat telor, langsung kalap minta makan, mana mau tahu kalau telor itu buat kue, atau kalau MJ nggak boleh terlalu banyak makan telor? :))
Tinggal Mama deh yang harus ngotot-ngototan sama MJ.

Liburan Natal ini membawa berkah. Papa ada di rumah terus, dan...ternyata...MJ malah jadi nyariin Mama terus, hahaha...!
Biasanya kan apa-apa itu Papa. Papa is the best, lah!
Eh, tapi mungkin karena keseringan ketemu Papa, sekarang MJ malah selalu larinya ke Mama, manggil-manggil Mama. :-p
Atau mungkin lagi masanya kali ya, jadi anak mama. Apa-apa harus Mama, dan hanya Mama. Sampai-sampai pas makan di luar tuh, nggak mau duduk di kursi bayi. Maunya di pangkuan Mama. Dicoba didudukin di kursi bayi, langsung nangis kejer dan badan pun jadi kaku. :))
Ditanya Papa, apa mau duduk di pangkuan Papa, tangisannya makin keras lagi sambil teriak, "Mama! Mama...!", muka pun merah padam, dan terbatuk-batuk, badan tetap kejang. =))
Papa pun menyerah, dan menyerahkan MJ ke pelukan Mama. MJ langsung nangis tersedu-sedu, sambil meluk erat leher Mama, sebelum duduk di pangkuan Mama dan berceloteh senang sambil makan. :-p

Selamat ulbul ya, Marian! :-*

Eh iya, Mama juga masih lupa aja ngasih MJ uang receh buat ditaruh di celengan. Itu kan kebiasaan, tiap MJ ulbul, dapat deh 1 Euro. Kan pikir-pikir, lumayan...kalau ditabung terus sampai umur 18 tahun gitu, bisa lah bantu-bantu bikin SIM atau apa lah gitu, hihihi...
Nanti ya, kalau MJ udah bangun dari bobo siang.

P.S.: Gambar diambil tepat di hari ulbul MJ.