Montag, 30. August 2010

Cerita dari Papa


Kemarin sore, Mama dapat keistimewaan dari Papa: 2 jam penuh istirahat tanpa MJ.
Papa bawa MJ bersihin mobil di pekarangan, hihihi...
Maksudnya sih supaya Mama bisa tiduran sebentar, karena dari pagi sampai siang selagi Papa main musik di gereja, Mama harus berhadapan dengan MJ yang lagi bad temper. Ditambah lagi, Mama udah mulai merasakan kontraksi latihan (Baby JS, jangan brojol dulu ya, tunggu Oma Mary!).

Malamnya, pas mau bobo, Papa cerita ke Mama, kemajuan dalam hal bahasa/komunikasi yang MJ lakukan selama 2 jam itu, di antaranya:

MJ, Kayla, dan Gizmo
Udah bukan hal baru, MJ suka sekali keluyuran ke tetangga sebelah. Bukan untuk bertamu, tapi buat main sama guguk mereka, Gizmo. Atau juga sama kucing-kucing mereka. Tapi kesayangan MJ sih ya Gizmo itu.

Seperti biasa, MJ minta izin dulu sebelum kabur ke tetangga (kalau nggak diizinkan ya ngambek, hahaha). Setelah dapat izin dari Papa, MJ pun pergi.
Nggak lama kemudian MJ datang lagi ke Papa sambil mengadu, "Kayla sagt, nicht Gizmo! (Kayla bilang, jangan Gizmo!)"
Papa pun tanya, dalam Bahasa Jerman, "Kenapa? Apa yang dilarang Kayla?"
MJ pun mukul-mukul tangan Papa, sambil bilang, "So! (Gini!)"
Papa: "Marian pukul Gizmo?"
MJ: "Ya..."
Papa: "Kalau Marian nggak pukul Gizmo, Kayla nggak akan marah. Lain kali, Gizmo jangan dipukul, ya...!"
MJ: *mengangguk, dan kemudian pergi ke halaman belakang buat main sepeda*


Nggak bisa...!
Supaya MJ semangat (dan mau) masuk ke rumah, Papa pun mengakali dengan perlombaan naik sepeda motor, siapa yang paling cepat naik, dia yang menang. Sepeda motornya dalam khayalan ya, yang ada cuma bunyi yang keluar dari mulut Papa dan Marian.

Papa sih bilangnya MJ udah cepat tuh lari naik tangga, tapi ya tentunya kalah cepat dari Papa. Melihat itu, MJ pun berhenti dan teriak putus asa, "PAPA! Marian nicht kann!!!! (harusnya sih, Papa, Marian kann nicht! alias Papa, Marian nggak bisa!)"
Papa pun bengong, ini anak kok udah bisa ngomong begini? Perasaan nggak ada yang ngajarin. :-p

***

Kelihatan jelas ya, kalau weekend, dan Papa banyak main sama MJ, MJ pun tiba-tiba punya kemajuan besar dalam Bahasa Jermannya. Sementara di hari-hari di mana Papa harus bekerja, otomatis ya Bahasa Indonesia.

Walaupun rasanya kok kemajuan Bahasa Indonesianya nggak dahsyat, tapi nggak jelek...mengingat makin hari Papa makin bingung aja kalau MJ ngoceh dalam Bahasa Indonesia. Artinya, kosa kata MJ udah makin banyak, makin jauh meninggalkan Papa, hahaha...!

Tapi ya Mama ngerti, bahasa utama MJ akan jadi Bahasa Jerman. Karena Papa dan Mama komunikasi dalam Bahasa Jerman, lingkungan sekitar pun berbahasa Jerman.
Nggak apa-apa, yang penting MJ mengerti dan bisa (sedikit) Bahasa Indonesia.

Oh ya, MJ juga udah mulai jahil. Masa' beberapa kali manggil Papa "Sweetie"?!
Nurut-nurut Mama aja! Huh...! ;))

BTW...balik ke atas. Mobil.
Mobil?
Hihihi, akhirnya, sejak akhir bulan Juli, kita punya mobil.
"Mazda kita" atau "Unser Mazda", kata MJ sih.

Setelah selama ini setia dengan bus, sepeda, jalan kaki, kereta api dan minjam mobil, akhirnya kita punya mobil juga, sama seperti nyaris semua rakyat Jerman lainnya. :-D
Walaupun menguras tabungan, tapi memang diperlukan. Apalagi bentar lagi kan ada dua anak.

Montag, 23. August 2010

27 Bulan


MJ makin asyik cerita. Udah makin banyak deh kosa katanya, baik Bahasa Indonesia maupun Jerman. Makin jelas juga dan makin mudah dimengerti.Tetap aja nggak bisa diam, ngoceeeeh terus. Heran, bawelnya nurun dari siapa sih?
Mama sampai bilang ke Papa kalau adik MJ pasti lebih kenal suara MJ daripada suara Mama atau Papa, saking seharian ya yang didengar suara MJ mulu. ;))

Belakangan ini MJ juga balik ke fase susah. Melawan terus. Teriak-teriak bilang "Nein!" sambil kabur. Atau tutup mulut rapat-rapat saat harus sikat gigi. Atau tari kejang saat harus bangun dari tempat tidur. Atau bikin ulah saat harus ganti popok. Atau ngamuk cuma karena MJ sendiri lupa naruh Cosy di dapur saat MJ makan. Serba salah, tiap hari Mama dan Papa harus berantem mulu sama MJ. Sediiiih banget.

Mungkin MJ nggak tahu, betapa sakitnya hati Mama dan Papa setiap harus marahin atau menghukum MJ. Kadang Mama sampai harus nelepon Papa di tempat kerja karena rasa sedih itu. Dan kemarin lusa, saat MJ udah tidur, Papa curhat ke Mama, betapa hati Papa sakit karena harus marah dan menghukum MJ yang bandel.
Mungkin MJ mikirnya Papa dan Mama marah-marah mulu, dan nggak ngerti kemauan MJ. Tapi Nak, ketahuilah, kalau kami tidak suka itu. Kalau kami nggak punya tanggungjawab untuk mendidikmu, kami tidak akan mau marah dan menghukummu.
Buat Mama dan Papa, lebih baik sakit hati karena marah dan menghukummu, daripada melihat kamu nantinya dihukum oleh orang lain.

Di sisi lain, MJ makin mandiri. Sehabis makan, nggak perlu lagi Mama lap pakai waslap. Nggak perlu juga Mama antar ke kamar mandi untuk cuci tangan dan cuci mulut. MJ sekarang turun sendiri dari kursi dan pergi sendir ke kamar mandi untuk cuci tangan dan mulut, sambil bilang, "Ohne Mama! Ohne Papa! (Tanpa Mama! Tanpa Papa!)"
Udah bisa buka baju tidur sendiri juga, buka popok sendiri, buka celana sendiri.
Mama bangga sekali sama MJ, sekaligus rasanya...waktu ini cepat sekali berlalu, anak Mama makin lama makin nggak butuh mamanya lagi. :-)

Kemarin pagi, Papa rebus telur. Dan seperti biasa, kalau masak, MJ harus ikut serta. Dan kemarin itu benar-benar pagi yang bikin Mama dan Papa stress. Walaupun MJ udah diingatkan Papa kalau kompor itu panas, MJ tetap aja pegang. Hasilnya jari telunjuk tangan kanan MJ pun melepuh. Aduh Nak, Mama udah hampir nangis! Walaupun MJ nangisnya cuma sebentar, tapi rasanya hati ini mencelos.
Mama nggak habis pikir, kenapa MJ harus melakukan apa yang Papa dan Mama sudah larang sejak MJ masih kecil?
Tapi mungkin pengalaman memang guru terbaik ya? Semoga sekarang MJ belajar dari pengalaman itu.
Sama Baby JS juga sampai sekarang MJ masih baik-baik aja, mungkin karena belum lahir ya. :-)
Masih suka elus-elus perut Mama, dan merancang segala macam rencana untuk Baby JS, seperti harus duduk di sisi MJ, harus bobo bareng, dll. Tapi kalau MJ lagi ngadat, perut Mama pun jadi sasaran pukulan.

Oh ya, MJ masih benci kamera... Dan buat yang penasaran sama foto jungkir balik yang diceritain bulan lalu, ini dia: