Mittwoch, 23. Juli 2008

Dua Bulan!


Kalau dipikir-pikir, nggak kerasa banget Marian udah 2 bulan. Udah bisa banyak, kalau tengkurap juga kepalanya udah ngangkat lama. Udah ngoceh, dan kata Oma Mary (yang dengar dari telepon), suara Marian udah berubah...udah kayak bayi gede. Tangan juga udah dimasukkin ke mulut, dan hampir selalu tangan kiri. Udah sering juga (ke-)tidur(-an) sendiri. Tapi, kalau lagi pengen tidur tapi nggak bisa, Mama harus gendong Marian jalan-jalan keluar rumah dulu, baru deh bisa tidur, huhuhu.

Udah berat juga, walaupun Papa dan Mama nggak tahu tepatnya, tapi bahkan Papa pun sekarang udah nggak bisa kalau harus gendong Marian berlama-lama tanpa Tragetuch. Udah mulai anteng juga kalau ditinggal sendirian, udah mulai bisa main sendiri. Udah makin bikin tempat tidur Papa dan Mama sempit... :-D
Kalau ngamuk juga udah makin galak, contohnya kalau lagi Mama pakaikan topi, wah...harus perang dulu.

Hari ini, dua bulan yang lalu...siapa yang sangka Marian bisa besar dan pintar seperti ini?
Terus berkembang ya, Nak...! :-*

Dienstag, 8. Juli 2008

Muntah


Kemarin Marian muntah 2 kali. Karena kemarin lusa juga muntah, akhirnya Mama dan Papa memutuskan untuk membawa Marian ke dokter Blickle.

Oleh dokter, nggak lama diperiksa karena habis ditimbang, Mama langsung ditanya, "Disusuinya berapa jam sekali?"
Saat Mama jawab, "Berkisar antara 1 hingga 2 jam sekali...", dokternya langsung bilang, "Bayi seumur Marian bertambah berat 150 - 200 gram per minggunya, sementara Marian sudah nambah 300 gram. Dia terlalu banyak minum susu makanya perutnya kepenuhan dan muntah. Menyusuinya jangan terlalu sering."
Aduh, ampun deh malunya Mama... Apalagi karena sempat mikir Marian sakit karena rindu sama Oma Mary yang sudah pulang ke Indonesia, hiehehe...

Dienstag, 1. Juli 2008

Ulmer Münster

Hari Sabtu (28.06) kemarin, kita pergi ke Ulm buat jalan-jalan, mumpung cuaca mendukung. Berangkat dari HDH jam 11:20, naik kereta api dengan tiket BW. Selama di dalam kereta, Marian tetap Mama gendong dalam Tragetuch, jadinya anteng banget.

Begitu turun dari kereta, Oma Mary bahagia banget karena akhirnya bisa berada lagi di tengah keramaian. Kasihan juga, kesepian banget tinggal di kota kecil, padahal udah terbiasa sama hiruk-pikuk kota besar.

Karena saat tiba sudah hampir jam 12 siang, kita pun jalan santai ke restoran Zur Forelle, buat isi perut yang udah kelaparan. Kenapa harus di Zur Forelle? Selain terkenal sama sajian forelle-nya (ditim ataupun digoreng), pemandangan di bagian kota Fischerviertel itu, juga indah.

Habis makan kenyang, Papa dan Mama bertukar tugas. Papa yang gendong Marian. Kita menyusuri tembok kota dan menuju ke Ulmer Münster. Tujuannya jelas, mau naik menara gereja itu (makanya, Papa yang harus gendong Marian, hiehehe). Lumayan juga naik menara itu, nyaris 800 anak tangga, soalnya. Mana tangganya itu bentuknya spiral dan super sempit. Repot deh kalau berpapasan dengan orang yang berbeda arah, salah seorang harus nempel di dinding agar yang lain bisa maju. Ah, tapi nanti juga saat Marian sudah besar, bisa mencoba sendiri. :-D

Setelah melihat indahnya pemandangan kota Ulm-Neu Ulm dan sekitarnya dari menara gereja, kita pun beli es krim lalu pergi ke pinggir Sungai Donau. Banyak banget orang yang berjemur di sana. Di bawah pohon, kita pun berteduh dan menghampar selimut di atas rerumputan yang entah bagaimana masih segar. Marian pun langsung minta susu, ganti popok, main, dan nyusu lagi...sampai nggak terasa hari sudah menjelang malam dan kita pun bergegas pulang.

Di usia 5 minggu dan 1 hari, Marian sudah berada di atas menara gereja tertinggi di dunia. Opa John aja, yang sudah berusia 71 tahun, belum pernah... :-D

5 Weeks 3 Days


Datang ke Dokter Blickle buat U3, dan hasilnya memuaskan.

Berat badan : 5.070 gram
Tinggi badan : 57 cm
Lingkar kepala: 40 cm.