Donnerstag, 22. November 2007

Enam belas minggu



Baby sudah berusia enam belas minggu, menurut perhitungan dokter.

Hari Rabu (21 November) kemarin, kontrol lagi ke dokter. Seperti biasa, emaknya harus cek urine, tekanan darah, berat badan (duh...!), dan cairan cervix.

Hasil urine sih bagus, tekanan darah lumayan (90/60), berat badan...tetap nggak nambah dari bulan lalu (tapi aku udah dari minggu sebelumnya mengucapkan selamat tinggal kepada celana-celana tercinta dan sudah dengan setianya ngembat celana Micha), cairan cervix juga oke.

Terus...ditanya sama suster, mau USG nggak? Berhubung kali ini nggak ditanggung sama asuransi (asuransi hanya nanggung 1 kali USG tiap minggu ke 9-12, lalu 19-22, dan 29-32, dan pas hamil tua), jadi ya aku harus bayar sendiri. Harganya sama sekali nggak murah, 20 Euro, lumayan lah bisa buat makan sekeluarga (emak dan bapaknya Baby) selama sekitar 2-3 hari kalau si emak masak sendiri di rumah.

Tapi...mengingat aku ini penasaran pengen lihat Baby (minggu lalu kan hasil USG-nya nggak jelas karena aku nggak sempat pipis), jadi ya sudah, aku bayar aja. Lagian, udah nunggu selama 1,5 jam terus sengaja nggak minum terlalu banyak biar kandungan kemih nggak penuh. Tanggung deh kalau nggak USG. Lagian, kesempatan "lihat" Baby lagi kan baru dalam hitungan waktu 4 minggu... (Manja nggak sih, padahal orang-orang zaman dulu banyak kan yang nggak dapat fasilitas/teknologi ini, hehehe.)

Berhubung kali ini bayar sendiri, jadi lumayan lama deh di-USG-nya. Aku juga merekam proses USG itu, supaya nanti bisa ditonton rame-rame sama keluarga dekat (malu ah, kalau di-publish). Baby masih sedikit bersantai ria di dalam perut, sempat lihat sekilas wajahnya lagi. Eh, kayaknya bapaknya bener deh, Baby lebih mirip dia daripada emaknya.

Terus, aku sempat komentar ke dokter, "Kok bayiku rada males, ya?"...baru aja aku ngomong gitu, Baby mulai bergerak-gerak, lho! Mungkin kebetulan, tapi mungkin juga ya...dia bete denger mamanya ngomong gitu, hihihi.

Awalnya, Baby menggerakkan tangan-tangannya. Terus kaki-kakinya mulai menendang (kayak udah nggak sabar ngayuh sepeda, hihihi), lalu dia ganti posisi. Dari yang awalnya berbaring telentang, dia berbalik memunggungi kami. Aku sempat sedih sih, dan sempat berkata dalam hati, "Lho, jangan marah sama Mama, dong..."
Eh, nggak lama, dia balik lagi. Nggak betah kali ya, berbaring miring, hihihi.
Kali ini juga detak jantungnya terlihat jelas banget. Kencang dan kuat. Aduh, emaknya langsung makin bangga aja, walaupun tetap merasa sedih melihat Baby begitu kurusnya.

Papanya juga sangat bahagia pas pulang ke rumah, lihat film USG itu. Langsung kirim-kirim link juga ke para Oma dan Opa, biar mereka semua bisa menyaksikan perkembangan Baby. Oma dan Opa yang di Koblenz langsung nulis balik dan bangga serta terharu sama Baby. Mamanya sih langsung lebih bangga lagi, hihihi.

Tadi pagi, seperti biasa...sebelum benar-benar bangun dari tempat tidur, emak dan bapaknya Baby ngobrol ngalor-ngidul. Kali ini, ngomongin Baby dan kemungkinan dia bosan kali ya di dalam perut, nggak bisa ngapa-ngapain.
Mama: "Gimana kalau kita kirim PS aja, biar dia bisa main?"
Papa: "Iya! Kita ntar minta suntikan PS UB - PlayStation for Unborn Baby!"
Mama: "Tapi game-nya harus yang berbau pendidikan! Matematika, gitu... Atau Bahasa..."
Papa: "Wah, kirim game karaoke aja, biar dia begitu lahir langsung nyanyi..."
Mama: "Callas atau Pavarotti, ya?"
Papa: "Kalau cowok nyanyi kayak Callas, kalau cewek nyanyi kayak Pavarotti."
Mama: "Heh?!" *gebuk Papa pake bantal*

Nggak kok, Nak...nggak ada PS buat kamu. Kamu harus puas main-main sama tali pusarmu.

Cepat besar, cepat menyerap lemak biar chubby pas lahir ntar, sehat selalu di sana ya...
Mwach! :-*

3 Kommentare:

Anonym hat gesagt…

awwww.... hi baby!!!

Anonym hat gesagt…

huaaaa....
mauuuuuu
*mau apa ya? hahahaha*

mau coba hamil :p
tp ntar aja deh, jgn skr skr.. pengen menikmati senang2 dulu :D

Dian Ina hat gesagt…

Jo,
kayaknya ada waktu-waktu tertentu yang paling efektif untuk periksa cairan cervix, deh. karena kalo bukan waktu yang pas untuk tes itu, takutnya ada kenapa-kenapa dengan si bayi. mestinya sih nggak setiap kali datang kontrol ke dokter cairan cervix diperiksa. nanti aku baca lagi deh bagian tes kehamilan. kemarin udah baca tapi kok lupa.