Begitu turun dari kereta, Oma Mary bahagia banget karena akhirnya bisa berada lagi di tengah keramaian. Kasihan juga, kesepian banget tinggal di kota kecil, padahal udah terbiasa sama hiruk-pikuk kota besar.

Karena saat tiba sudah hampir jam 12 siang, kita pun jalan santai ke restoran Zur Forelle, buat isi perut yang udah kelaparan. Kenapa harus di Zur Forelle? Selain terkenal sama sajian forelle-nya (ditim ataupun digoreng), pemandangan di bagian kota Fischerviertel itu, juga indah.
Habis makan kenyang, Papa dan Mama bertukar tugas. Papa yang gendong Marian. Kita menyusuri tembok kota dan menuju ke Ulmer Münster. Tujuannya jelas, mau naik menara gereja itu (makanya, Papa yang harus gendong Marian, hiehehe). Lumayan juga naik menara itu, nyaris 800
anak tangga, soalnya. Mana tangganya itu bentuknya spiral dan super sempit. Repot deh kalau berpapasan dengan orang yang berbeda arah, salah seorang harus nempel di dinding agar yang lain bisa maju. Ah, tapi nanti juga saat Marian sudah besar, bisa mencoba sendiri. :-DSetelah melihat indahnya pemandangan kota Ulm-Neu Ulm dan sekitarnya dari menara gereja, kita pun beli es krim lalu pergi ke pinggir Sungai Donau. Banyak banget orang yang berjemur di sana. Di bawah pohon, kita pun berteduh dan menghampar selimut di atas rerumputan yang
entah bagaimana masih segar. Marian pun langsung minta susu, ganti popok, main, dan nyusu lagi...sampai nggak terasa hari sudah menjelang malam dan kita pun bergegas pulang.Di usia 5 minggu dan 1 hari, Marian sudah berada di atas menara gereja tertinggi di dunia. Opa John aja, yang sudah berusia 71 tahun, belum pernah... :-D




3 Kommentare:
hehehe asyiknyaaa Marian kecil2 dah jalan2 ke menara gereja tertinggi di dunia :)
tambah cakep deh si Marian :)
iyah, yo, lagunya teresa teng :) enak deh lagunya :)
duilah kecil2 udah ikut naek 800 tangga...heibat Marian!...
Kommentar veröffentlichen